Tangkal Faham Radikalisme, Dir Binmas Polda NTB Sosialisasi di Ponpes Al Mubarok

    Tangkal Faham Radikalisme, Dir Binmas Polda NTB Sosialisasi di Ponpes Al Mubarok

    Dompu,   NTB - Direktorat Pembinaan Masyarakan (Dit Binmas) Polda NTB bersama dengan Polres Dompu menggelar kegiatan Sosialiasi Paham Intolerasi, Radikalisme, Terorisme dan Anti Pancasila di Pondok Pesantren Al-Mubarok Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Rabu (27/07/2022) pukul 09.00 wita.

    Hadir dalam Kegiatan Tersebut Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Dessy Ismail, S.I.K, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K Wadir Binmas AKBP Zamroni, S.ag, Kasubdit Bintibsos AKBp I Wayan Arsika, Kasat Binmas Polrez Dompu AKP Zaelani, dan Personil, Pejabat Kemenag Kabupaten Dompu, Pimpinan Ponpes serta Santri dan Santriwati Ponpes Al Mubarok Pajo.

    Sedangkan Jumlah anggota Ponpes yang mengikuti kegiatan Sosialisasi dari Santri dan Santriwati Almubarok sebanyak 50 orang

    Kegiatan diawali dengan laporan singkat oleh Kasat Binmas Polres Dompu dan di lanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Pimpinan Ponpes Al Mubarok menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Dir Binmas Polda NTB dan rombongan atas kunjungan serta kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Ponpes Al Mubarok dan berharap kepada peserta agar mendengarkan serta dapat dipahami materi yang disampaikan sehingga kedepannya dapat dijadikan bekal agar tidak terpapar paham Radikalisme dan lainnya.

    Selanjutnya, Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sangat penting disampaikan kepada masyarakat terutama kepada pelajar sehingga memahami dan mencegah paham Radikalisme dan antipacasila kepada masyarakat Kabupaten Dompu.

    “Faktor penyebab sesorang mudah terpapar paham Radikalisme, Intoleransi , Terorisme dan lainnya karena pemahaman agama yang tidak sempurna, Kemiskinan, kurangnya edukasi, kesenjagan Sosial, Rasa Putus Asa dan anti demokrasi serta empati yang besar terhadap medsos di luar dan didalam negri dan maraknya arus globalisasi. Mari kita bahu membahu mencegah paham Radikalisme, Intoleransi, terorisme dan Anti Pancasila di wilayah Kabupaten Dompu dan menjaga 4 Pilar Bangsa Indonesia”, Ucap Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K.

    Sementara Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Dessy Ismail , S.I.K saat menyampaikan Sosialisasinya mengatakan bahwa cara yang paling efektif untuk deradikalisasi  yaitu dengan pendidikan dan pembinaan yakni meluruskan pemahaman yang salah dengan pendekatan Keilmuan.

    “Posisi Pendidikan sebagai rumah, Deradikalisasi maka pendidikan harus menyuguhkan konsep-konsep yang moderat, pendekatan yang soft, terutama yang berkaitan dengan Relasi Negara dan agama. Deredekalisasi yang intinya mengembalikan mereka ke jalan yang lurus. Karena terlepas dari sikap sikap radikal yang dilakukan, mereka adalah bagaian dari kesatuan social”, ungkap Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Dessy Ismail, S.I.K.

    Hal Senada, Ditambkan oleh Wadir Binmas Polda NTB AKBP Zamroni, S.Ag mengatakan bahwa pancasila mengadum nilai-nilai yang sangat cocok untuk kehidupan masyarakat Indonesia serta menjungjung tinggi sikap menghormati dan menghargai atar agama dan budaya.

    “Kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk mengedepankan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat dan melaksanakan pendekatan yang lunak dan komprehensif dan pencegahan terkait dengan isu terorisme, Radikalisme, Intoleransi dan Anti Pancasila saat ini”, ungkapnya.(Adb)

    dompu
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Bersama UPTD Dinas Peternakan, Bhabinkamtibmas...

    Artikel Berikutnya

    Timsus Polsek Woja, Berhasil Amnkan Pelaku...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami